Kyai Barnawi dibuat pusing oleh kelakuan Faizah, istrinya yang mendadak aneh. Pasalny, tiga hari berturut-turut ini setiap bangun tidur, Faizah, sang Istri tercinta, selalu menceritakan mimpi yang sama.
Seperti pagi ini: "Abah! semalam Umi mimpi lagi" Kata Faizah sambil menghidangkan kopi. "Mimpi apa?" tanya Kyai Barnawi pura-pura cuek.
"Masih sama seperti yang kemarin. Tiba-tiba Abah datang memberi hadiah pada Umi berupa kalung berlian seperti milik istri Kyai Hamzah. Apa pendapat Abah tentang mimpi ini?"
Kyai Barnawi diam-diam mulai tahu apa yang dimaui istrinya. "Umi tenang saja, nanti malam Umi akan segera mengetahuinya!" jawab Kyai Barnawi.
Mendengar jawaban itu, hati Faizah girang bukan main. Keinginannya untuk memiliki kalung berlian akan segera terwujud.
Mendengar jawaban itu, hati Faizah girang bukan main. Keinginannya untuk memiliki kalung berlian akan segera terwujud.
Lalu malam yang ditunggu-tunggu pun datang. Kyai Barnawi masuk kamar dan memberi sebuah bungkusan kado pada Faizah, istrinya.
Dengan jantung berdebar-debar penuh kebahagiaan, Faizah segera membuka kado itu. Begitu bungkus kado terbuka, tampak di dalamnya sebuah buku tebal berjudul: "Tafsir-tafsir Mimpi"
Dengan jantung berdebar-debar penuh kebahagiaan, Faizah segera membuka kado itu. Begitu bungkus kado terbuka, tampak di dalamnya sebuah buku tebal berjudul: "Tafsir-tafsir Mimpi"
Dikutip dari: "Ketawa sampai Surga"- Badai Fisilmikaffah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar