Suatu hari beberapa Kyai sepuh berkumpul di Pesantren Kyai Anwar untuk mendengarkan penjelasan seorang ahli pesawat.
Sang Ahli pesawat itu bilang, bahwa kini Indonesia sudah bisa membuat pesawat terbang ke Bulan.
Awalnya sang ahli pesawat bicara menggebu-gebu. Tapi begitu diperhatikannya para Kyai yang hadir acuh tak acuh, sang ahli pesawat jadi heran sendiri.
"Kenapa para hadirin seperti tidak ada yang tertarik dengan temuan kami?" tanya sang ahli penasaran.
Sang Ahli pesawat itu bilang, bahwa kini Indonesia sudah bisa membuat pesawat terbang ke Bulan.
Awalnya sang ahli pesawat bicara menggebu-gebu. Tapi begitu diperhatikannya para Kyai yang hadir acuh tak acuh, sang ahli pesawat jadi heran sendiri.
"Kenapa para hadirin seperti tidak ada yang tertarik dengan temuan kami?" tanya sang ahli penasaran.
Beberapa Kyai saling berpandangan, lalu salah seorang di antaranya angkat suara. "Kami tidak kagum dengan penemuan Anda.
Sebab Amerika sudah lama bikin pesawat seperti itu. Kalau pesawat yang bisa menuju ke matahari, baru kami kagum dan bangga!"
Sebab Amerika sudah lama bikin pesawat seperti itu. Kalau pesawat yang bisa menuju ke matahari, baru kami kagum dan bangga!"
Mendengar hal itu, sang ahli tersenyum dan menjelaskan. "Maaf, Pak Kyai, kalau ke matahari itu panas sekali. Pesawat kita pasti akan meleleh sebelum sampai ke sana"
Selagi para Kyai saling berpandangan, sebagian mengangguk-angguk membenarkan ucapan sang ahli.
Tapi, tiba-tiba di barisan belakang salah seorang Kyai berdiri, angkat suara: "Kalau takut panas, bukankah kita bisa berangkat habis maghrib? Kenapa harus repot-repot?"
Tapi, tiba-tiba di barisan belakang salah seorang Kyai berdiri, angkat suara: "Kalau takut panas, bukankah kita bisa berangkat habis maghrib? Kenapa harus repot-repot?"
Dikutip dari: Ketawa sampai Surga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar