Selasa, 03 Mei 2011

SYETAN PUN BERLARI


Nama lengkapnya Hatim Al – Asham adalah Abu ‘Abdurrahman Hatim bin Ulwan. Ada juga yang menyebutnya Hatim bin Yusuf. Ia seorang Ulama Besar dalam bidang Tasawwuf, berasal dari Khurasan. 


Hatim Al – Asham artinya Hatim yang tuli. Dijuluki demikian karena kisah berikut: suatu saat ada seorang wanita datang kepada Hatim untuk menanyakan suatu masalah. 

Tiba-tiba wanita tersebut kentut, sehingga merah wajahnya karena merasa malu. 

Untuk menutupi rasa malu wanita tersebut, Hatim berkata: “Keraskan suaramu, aku kurang bisa mendengar!” 

Mendengar ucapan Hatim itu, wanita tersebut merasa senang dan rasa malunya pun hilang, karena Ia yakin kentutnya pasti tidak terdengar oleh Hatim, padahal pendengaran Hatim masih normal. 

Hanya saja Ia pura-pura tuli agar wanita itu tidak kecewa karena malu. Sejak saat itulah Ia lalu dipanggil oleh masyarakatnya dengan sebutan Hatim Al – Asham (orang yang tuli).

Lalu, apa hubungannya dengan syetan berlari seperti judul di atas? Okey, nih lanjutnya! 
Nah, Ia menuturkan kisah tentang dialognya dengan syetan sebagai berikut:

Hatim Al – Asham berkata: “Setiap pagi setan selalu bertanya kepadaku tentang tiga hal: Apa yang Engkau ‘makan’? Apa yang Engkau pakai? Di mana tempat tinggalmu? Aku menjawab:

1. Aku sedang memakan (membayangkan pahitnya) mati 

2. Yang aku pakai adalah kain kafan, dan

3. Tempat tinggalku adalah kuburan


Mendengar jawabanku itu syetan langsung lari menjauhiku”.

Nah, Apakah Anda  merasakan begitu?   
Atau,  Anda yang ngibrit terbirit-birit dari padanya? Hem…hem




Sumber: “Nashaihul Ibad” oleh Imam Nawawi Al Bantani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar